Senin, 26 Agustus 2013

Reog Ponorogo


Reog Ponorogo
Reog Ponorogo


Malam ini saya menyembahkan postingan di blog saya tentang Culture (Budaya) namanya
Seni Reog Ponorogo di iringi oleh beberapa gamelan seperti kempul, ketuk, kenong, genggam, ketipung, angklung dan lain sebagainya. Didalam reog ponorogo juga ada warok tua, sejumlah warok muda, pembarong dan penari Bujang Ganong dan Prabu Kelono Suwandono. Jumlah anggota grup reog ponorogo sekitar 20-30an, sedangkan peran utama ada di warok dan pembarongnya.

Reog dimanfaatkan sebagai sarana mengumpulkan massa dan merupakan saluran komunikasi yang efektif bagi penguasa pada waktu itu. Ki Ageng Mirah kemudian membuat cerita legendaris mengenai Kerajaan Bantaranangin yang oleh sebagian besar masyarakat Ponorogo dipercaya sebagai sejarah.

Adipati Batorokatong yang beragama Islam juga memanfaatkan barongan ini untuk menyebarkan agama Islam. Nama Singa Barongan kemudian diubah menjadi Reog, yang berasal dari kata Riyoqun, yang berarti khusnul khatimah yang bermakna walaupun sepanjang hidupnya bergelimang dosa, namun bila akhirnya sadar dan bertaqwa kepada Allah, maka surga jaminannya.

Selanjutnya kesenian reog terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Kisah reog terus menyadur cerita ciptaan Ki Ageng Mirah yang diteruskan mulut ke mulut, dari generasi ke generasi.

Menurut legenda Reog atau Barongan bermula dari kisah Demang Ki Ageng Kutu Suryonggalan yang ingin menyindir Raja Majapahit, Prabu Brawijaya V. Sang Prabu pada waktu itu sering tidak memenuhi kewajibannya karena terlalu dipengaruhi dan dikendalikan oleh sang permaisuri. Oleh karena itu dibuatlah barongan yang terbuat dari kulit macan gembong (harimau Jawa) yang ditunggangi burung merak. Sang prabu dilambangkan sebagai harimau sedangkan merak yang menungganginya melambangkan sang permaisuri.

Selain itu agar sindirannya tersebut aman, Ki Ageng melindunginya dengan pasukan terlatih yang diperkuat dengan jajaran para warok yang sakti mandraguna. Di masa kekuasaan Adipati Batorokatong yang memerintah Ponorogo sekitar 500 tahun lalu, reog mulai berkembang menjadi kesenian rakyat. Pendamping Adipati yang bernama Ki Ageng Mirah menggunakan reog untuk mengembangkan kekuasaannya.


Asal Mula Reog Ponorogo

Ada lima versi cerita populer yang berkembang di masyarakat tentang asal-usul Reog dan Warok , namun salah satu cerita yang paling terkenal adalah cerita tentang pemberontakan Ki Ageng Kutu, seorang abdi kerajaan pada masa Bhre Kertabhumi, Raja Majapahit terakhir yang berkuasa pada abad ke-15. Ki Ageng Kutu murka akan pengaruh kuat dari pihak istri raja Majapahit yang berasal dari Cina, selain itu juga murka kepada rajanya dalam pemerintahan yang korup, ia pun melihat bahwa kekuasaan Kerajaan Majapahit akan berakhir. Ia lalu meninggalkan sang raja dan mendirikan perguruan di mana ia mengajar seni bela diri kepada anak-anak muda, ilmu kekebalan diri, dan ilmu kesempurnaan dengan harapan bahwa anak-anak muda ini akan menjadi bibit dari kebangkitan kerajaan Majapahit kembali. Sadar bahwa pasukannya terlalu kecil untuk melawan pasukan kerajaan maka pesan politis Ki Ageng Kutu disampaikan melalui pertunjukan seni Reog, yang merupakan "sindiran" kepada Raja Kertabhumi dan kerajaannya. Pagelaran Reog menjadi cara Ki Ageng Kutu membangun perlawanan masyarakat lokal menggunakan kepopuleran Reog.

Dalam pertunjukan Reog ditampilkan topeng berbentuk kepala singa yang dikenal sebagai "Singa barong", raja hutan, yang menjadi simbol untuk Kertabhumi, dan diatasnya ditancapkan bulu-bulu merak hingga menyerupai kipas raksasa yang menyimbolkan pengaruh kuat para rekan Cinanya yang mengatur dari atas segala gerak-geriknya. Jatilan, yang diperankan oleh kelompok penari gemblak yang menunggangi kuda-kudaan menjadi simbol kekuatan pasukan Kerajaan Majapahit yang menjadi perbandingan kontras dengan kekuatan warok, yang berada dibalik topeng badut merah yang menjadi simbol untuk Ki Ageng Kutu, sendirian dan menopang berat topeng singabarong yang mencapai lebih dari 50 kg hanya dengan menggunakan giginya .Kepopuleran Reog Ki Ageng Kutu akhirnya menyebabkan Bhre Kertabhumi mengambil tindakan dan menyerang perguruannya, pemberontakan oleh warok dengan cepat diatasi, dan perguruan dilarang untuk melanjutkan pengajaran akan warok. Namun murid-murid Ki Ageng kutu tetap melanjutkannya secara diam-diam. Walaupun begitu, kesenian Reognya sendiri masih diperbolehkan untuk dipentaskan karena sudah menjadi pertunjukan populer di antara masyarakat, namun jalan ceritanya memiliki alur baru di mana ditambahkan karakter-karakter dari cerita rakyat Ponorogo yaitu Kelono Sewandono, Dewi Songgolangit, dan Sri Genthayu.

Versi resmi alur cerita Reog Ponorogo kini adalah cerita tentang Raja Ponorogo yang berniat melamar putri Kediri, Dewi Ragil Kuning, namun di tengah perjalanan ia dicegat oleh Raja Singabarong dari Kediri. Pasukan Raja Singabarong terdiri dari merak dan singa, sedangkan dari pihak Kerajaan Ponorogo Raja Kelono dan Wakilnya Bujang Anom, dikawal oleh warok (pria berpakaian hitam-hitam dalam tariannya), dan warok ini memiliki ilmu hitam mematikan. Seluruh tariannya merupakan tarian perang antara Kerajaan Kediri dan Kerajaan Ponorogo, dan mengadu ilmu hitam antara keduanya, para penari dalam keadaan "kerasukan" saat mementaskan tariannya.

Hingga kini masyarakat Ponorogo hanya mengikuti apa yang menjadi warisan leluhur mereka sebagai warisan budaya yang sangat kaya. Dalam pengalamannya Seni Reog merupakan cipta kreasi manusia yang terbentuk adanya aliran kepercayaan yang ada secara turun temurun dan terjaga. Upacaranya pun menggunakan syarat-syarat yang tidak mudah bagi orang awam untuk memenuhinya tanpa adanya garis keturunan yang jelas. mereka menganut garis keturunan Parental dan hukum adat yang masih berlaku.

Tokoh-tokoh dalam seni Reog Ponorogo



Jathil
Jathil
Jathil (depan)

Jathil adalah prajurit berkuda dan merupakan salah satu tokoh dalam seni Reog. Jathilan merupakan tarian yang menggambarkan ketangkasan prajurit berkuda yang sedang berlatih di atas kuda. Tarian ini dibawakan oleh penari di mana antara penari yang satu dengan yang lainnya saling berpasangan. Ketangkasan dan kepiawaian dalam berperang di atas kuda ditunjukkan dengan ekspresi atau greget sang penari. 
Jathilan ini pada mulanya ditarikan oleh laki-laki yang halus, berparas ganteng atau mirip dengan wanita yang cantik. Gerak tarinya pun lebih cenderung feminin. Sejak tahun 1980-an ketika tim kesenian Reog Ponorogo hendak dikirim ke Jakarta untuk pembukaan PRJ (Pekan Raya Jakarta), penari jathilan diganti oleh para penari putri dengan alasan lebih feminin. Ciri-ciri kesan gerak tari Jathilan pada kesenian Reog Ponorogo lebih cenderung pada halus, lincah, genit. Hal ini didukung oleh pola ritmis gerak tari yang silih berganti antara irama mlaku (lugu) dan irama ngracik. 
 Warok
Warog Ponorogo"Warok" yang berasal dari kata wewarah adalah orang yang           mempunyai tekad suci, memberikan tuntunan dan perlindungan        tanpa pamrih. Warok adalah wong kang sugih wewarah (orang yang kaya akan wewarah). Artinya, seseorang menjadi warok karena mampu memberi petunjuk atau pengajaran kepada orang lain tentang hidup yang baik.Warok iku wong kang wus purna saka sakabehing laku, lan wus menep ing rasa (Warok adalah orang yang sudah sempurna dalam laku hidupnya, dan sampai padpengendapan batin).
Warok merupakan karakter/ciri khas dan jiwa masyarakat Ponorogo yang telah mendarah daging sejak dahulu yang diwariskan oleh nenek moyang kepada generasi penerus. Warok merupakan bagian peraga dari kesenian Reog yang tidak terpisahkan dengan peraga yang lain dalam unit kesenian Reog Ponorogo. Warok adalah seorang yang betul-betul menguasai ilmu baik lahir maupun batin.  Barongan (Dadak merak)     
Merupakan peralatan tari yang paling dominan dalam kesenian Reog Ponorogo. Bagian-bagiannya
antara lain; Kepala Harimau (caplokan), terbuat dari kerangka kayu, bambu, rotan ditutup dengan kulit Harimau Gembong. Dadak merak, kerangka terbuat dari bambu dan rotan sebagai tempat menata bulu merak untuk menggambarkan seekor merak sedang mengembangkan bulunya dan menggigit untaian manik - manik (tasbih). Krakap terbuat dari kain beludru warna hitam disulam dengan monte, merupakan aksesoris dan tempat menuliskan identitas group reog. Dadak merak ini berukuran panjang sekitar 2,25 meter, lebar sekitar 2,30 meter, dan beratnya hampir 50 kilogram. Dalam postingan ini saya bangsa Indonesia untuk melestarikan budaya terutam Reog Ponorogo yang hampir saja luput dari gengga,an kita yaitu Negara tetangga kita dan jangan salahkan Negara yang ingin merebut Budaya Reog Ponorogo Jika kita tidak peduli dengan Budaya sendiri. INDONESIA HARGA MATI !!!!!   

Jumat, 23 Agustus 2013

U.S. Navy SEAL (The United States Navy Sea, Air and Land)


Logo Navy Seal
Logo Navy Seal


U.S. Navy SEAL (The United States Navy Sea, Air and Land) -  adalah pasukan khusus Angkatan Laut Amerika Serikat, yang disiapkan untuk melakukan operasi tempur non konvensional, pertahanan dalam negeri, serangan langsung, kontra terorisme, dan operasi khusus lainnya.
Mereka yang terpilih menjadi anggota Navy SEAL dilantik setelah menyelesaikan pendidikan dasar Basic Underwater Demolition SEAL (BUD/S) dan program khusus yang disebut SQT (SEAL Qualification Training), baru kemudian berhak menyandang bed khusus the SEAL Trident. Bed ini merupakan tanda pengenal buat anggota SEAL dalam pertempuran bersama dengan unit pasukan khusus lainnya.
Pendidikan BUD/S berlangsung selama 6 bulan. Setelah menyelesaikan pendidikan ini, kandidat Navy SEALs juga akan memperoleh wing terjun. Kandidat yang lulus pendidikan ini otomatis akan melanjutkan ke program SQT selama 15 minggu.
Seragam lapangan Navy SEALs selalu dibedakan dari kesatuan/unit tempur yang didukungnya. Seperti pada Perang Vietnam, anggota SEAL menggunakan seragam kamuflase bermotif loreng macan.

 NAVY SEAL WEAPON

1. Helikopter MH-60K Sikorsky Black Hawk
Pesawat bertubuh besar membawa helikopter ini dari markas mereka di Kentucky menuju Pakistan . Helikopter Sikorsky Black Hawk adalah hasil modifikasi. Tugas utama peralatan canggih ini untuk menerbangkan tentara anggota pasukan khusus Navy SEALs yang dijuluki Team 6 ke lokasi persembunyian Osama di Pakistan gan. Heli ini telah dimodifikasi dengan sistem siluman, sehingga akan sulit tertangkap radar saat terbang, dan suaranya pun tidak sebising helikopter pada umumnya gan. Pada pintu-pintunya terpasang berbagai jenis senjata berat.

2. Helikopter MH-47 Chinook Heavy-Assault
Pesawat heli ini gan termasuk salah satu yang paling canggih di dunia. Ia memiliki dua baling-baling. Ada teknologi Fast Rope Insertion Extraction System untuk memasukkan personil dan peralatan secara cepat gan. Terdapat tiga senjata berat di tubuh helikopter ini gan. Krunya tiga orang. Mampu mengangkut sampai 30 orang prajurit gan. Heli ini jugalah yang dipakai membawa jasad Osama bin Laden sebelum dibuang ke laut.

3. Pistol SIG Sauer P226 Sidearm (juga dijual untuk umum)
Senjata api genggam P226 ini adalah pistol standar bagi pasukan militer khusus Navy SEALs. Komponen-komponen utama pistol ini berbahan stainless, sedangkan rangkanya terbuat dari aluminium khusus. Pelurunya 15 biji, berukuran 9mm. Kelebihannya dibandingkan pistol tentara pada umumnya gan adalah karena tahan terkena air atau suhu ekstrem tanpa keropos atau berkarat. Pistol canggih ini juga dijual untuk umum di negara Amerika Serikat gan dengan harga sekitar Rp9 juta perpucuk atau $1,038.

4. MK-18 Rifle
Masih menurut berita di majalah Time , senjata laras-panjang medium inilah yang dipakai anggota pasukan elite Team 6 saat menembak mati Osama bin Laden pada tanggal 2 Mei 2011. Bobotnya yang ringan dan panjangnya yang pas membuat militer lebih mudah untuk bergerak di sarang musuh gan, termasuk saat bergerak dalam ruangan sempit atau tangga. Isi magasinnya 30 butir peluru ukuran 5.56mm.

5. SR-25 Semi-Automatic Sniper Rifle
Jenis senjata berat ini hanya terkadang dibawa oleh anggota pasukan elite Navy SEALs. Tembakannya diklaim lebih akurat daripada senjata canggih MK-18 yang dipakai oleh kebanyakan serdadu SEALs. Bisa dipasangi teropong-malam hari Nightforce. Sanggup menembak akurat hingga sejauh setengah mile (804,7 meter).

6. Anjing Pelacak Khusus Cairo (Cairo the SEAL Dog)
Anjing pelacak bernama Cairo. Dipasangi berbagai alat militer tercanggih seperti kamera night vision


NAVY SEAL REPORT

Masa tugas 25 May 1961–present
Negara Bendera Amerika Serikat United States of America
Angkatan United States Department of the Navy Seal.svg United States Navy
Tipe unit Special Operations Forces
SEa, Air, Land
Spesialisasi Primary tasks:
  • Direct action
  • Special reconnaissance
  • Foreign internal defense
  • Counter-terrorism
  • Unconventional warfare
Other roles:
  • Counter-drug operations
  • Personnel recovery
  • Hydrographic reconnaissance
Bagian dari Navsoc logo.jpg United States Naval Special Warfare Command
United States Special Operations Command Insignia.svg United States Special Operations Command
Markas Coronado, California
Little Creek, Virginia
Julukan The Teams, Frogmen, The Green Faces
Motto "The Only Easy Day Was Yesterday"
"It Pays to be a Winner"
  

GIA, The Mongol Intelegent Agency


Logo GIA Mongolia
Logo GIA Mongolia


Dinas Intelijen Mongolia, GIA, bertanggungjawab pada keamanan nasional Mongolia sesuai dengan The Concept of National Security, UU Intelijen dan hukum yang berlaku. Meskipun memiliki catatan sejarah yang panjang secara operasional, pada dasarnya dinas intelijen ini berdiri secara de jure pada 1922. Sejak berdiri hingga kini, kontribusinya sangat besar terhadap kedaulatan dan keamanan Mongolia.

Negara kecil yang memiliki sejarah luar biasa”. Kalimat ini layak dialamatkan kepada negara Mongolia. Mulanya Mongolia dikenal sebagai negara yang berbentuk kekaisaran. Menjadi pusat kekaisaran Mongol sejak abad ke-13.

Suku Mongol
Suku Mongol
Kemudian, pada abad ke-17 dikuasai dinasti Qing hingga akhirnya menjadi negara merdeka dari Tiongkok oleh bantuan Uni Soviet pada 1921, tentunya berhaluan komunis. Ketika Uni Soviet runtuh, Mongolia bertransformasi menjadi negara demokrasi. 
Disebut negara kecil, karena dari sisi jumlah penduduknya hanya berkisar 2 juta jiwa. Wilayahnya sebanding dengan Alaska dan sebagian besar tanahnya gersang, berupa padang rumput.

Bagaimana sejarah intelijen di negara ini? Intelijen di Mongolia memiliki sejarah panjang. Panjangnya catatan riwayat intelijen negara ini disebabkan oleh lamanya negara ini berada di bawah kekuasaan raja-raja. Beberapa rejim kekaisaran yang menguasai wilayah ini memiliki keterkaitan dengan operasi-operasi intelijen yang bertujuan untuk melanggengkan kekuasaan. 

Keamanan negara menjadi perhatian tersendiri dari kekaisaran Mongolia waktu itu. Kaisar Jengis Khan dan para penerusnya berhasil melawan para musuh negara dan bangsa-bangsa asing dengan menyebarkan tentara intelijen. Kaisar sangat bergantung pada operasi-operasi intelijennya. Hal ini melahirkan sebuah indikasi kuatnya pengaruh dinas intelijen klasik di Mongolia.

Salah satu intel zaman Kaisar Jengis Khan adalah Shikhikhutug. Ia adalah salah satu dari sembilan ksatria yang memiliki karir cemerlang. Pada 1206 Masehi, kaisar menunjuknya sebagai ketua pengadilan.
Salah satu tugasnya adalah untuk menjaga kekaisaran dari segala bentuk ancaman. Motonya adalah ‘mata untuk melihat dan telinga untuk mendengar’. Pada 1221 ia memimpin sebuah unit operasi pengintai musuh dan mendeteksi kekuatan militer dan gerakan di daerah-daerah kekuasaan.

Periode-periode berikutnya, pada 1911, dinas intelijen yang beroperasi menggalang dan menganalisis informasi digerakkan oleh beberapa departemen seperti, Departemen Luar Negeri, Departemen Dalam Negeri dan Departemen Militer. 
Sementara itu di tahun yang sama, setelah Revolusi Kemerdekaan Nasional, Mongolia membangun sistem keamanan pemerintahan yang secara aktif berjuang melawan krisis ekonomi, spionase dan agen-agen rahasia asing.
Intelijen Mongolia eksis di bawah payung komando GIA yang merupakan sebuah dinas intelijen yang bertanggungjawab pada keamanan nasional Mongolia sesuai dengan the Concept of National Security, UU Intelijen dan hukum yang berlaku.

Meskipun memiliki catatan sejarah yang panjang secara operasional, pada dasarnya dinas intelijen Mongolia berdiri secara de jure pada 1922. Sejak berdiri hingga kini, kontribusinya sangat besar terhadap kedaulatan dan keamanan bangsa.
Pada 3 Juli 1992 menjadi momen bersejarah bagi dinas intel ini karena pada waktu itu diberi kewenangan dalam memodernisasi dan mereformasi organisasi agar sesuai dengan kondisi dan situasi zaman sekarang.

Secara yurudis keberadaan GIA mengacu pada Konstitusi Mongolia, UU Keamanan, UU Dinas Intelijen, UU Operasi Intelijen dan undang-undang lain. Pada awal berdirinya, GIA hanya memiliki satu departemen, tiga unit, dan 14 petugas intel. 
Tiga unit yang dimaksud adalah Inttelligence Gathering Unit. Unit penggalang informasi intelijen ini bertugas mengumpulkan dan menyeleksi informasi intelijen, menyelidiki informasi dan menugaskan agen-agen rahasia.
Kedua, Unit Executive Unit bertugas melakukan penyelidikan. Dan terkahir adalah General Unit yang tugasnya untuk memerangi penyelundupan, mengeluarkan izin keluar perbatasan dan tugas-tugas administratif lainnya.

Dalam melaksanakan operasi intelijennya, GIA modern memegang prinsip menghormati konstitusi, memelihara hak asasi manusia dan kebebasan. Dari sisi manajemen, GIA mengoperasikan intel-intelnya dari kantor pusat, setia dan patuh dalam menjaga rahasia. Adapun cara-cara yang digunakan adalah menggabungkan metode operasi terbuka dan operasi rahasia.

Sesuai dengan namanya, Badan Intelijen Umum, maka GIA merupakan induk dari dinas-dinas intelijen yang ada di negara ini yang tujuannya adalah mengkoordinasikan operasi antar organ-organ intelijen lainnya, merumuskan dan melaksanakan kebijakan untuk memastikan keamanan nasional dengan cara-cara intelijen.
Kewajiban yang diemban dinas ini meliputi segala bentuk operasi yang membutuhkan sentuhan-sentuhan intelijen, operasi-operasi memerangi intelijen asing atau kontraintelijen, memerangi kejahatan yang bergerak secara sistematis. Dinas ini juga melakukan operasi terhadap kejahatan penyelundupan, mulai dari senjata hingga obat-obatan terlarang.

Tujuan dan Misi
Kejahatan bisa datang dari arah mana saja, internal maupun eksternal. Dan dapat pula dilakukan oleh siapa saja, baik warga negara sendiri maupun warga asing. Bentuk kejahatan itu pun dapat bermacam-macam, dari yang membahayakan maupun yang dapat dianggap sepele.

Tapi, GIA tidak memandang siapa pelaku, dari mana datangnya dan apa pula bentuknya. Hal terpenting adalah bagaimana mendeteksi kejahatan itu sedini mungkin, kemudian mencegahnya.
Semua jenis kejahatan yang dapat mengancam dan membahayakan keamanan nasional menjadi ladang operasi GIA. Adapun goalnya cuma satu yaitu mewujudkan stabilitas nasional. 

Stabilitas yang dimaksud adalah untuk menegakkan hukum, mendukung kebijakan negara dalam menjalankan roda pemerintahan. Untuk tujuan ini GIA melayani pemerintah dengan menyediakan informasi yang akurat, valid dan up to date.
Adapun misi GIA adalah untuk menciptakan keamanan dan melindungi setiap kepentingan nasional. Upaya itu dilakukan dengan cara mengidentifikasi informasi yang bertujuan untuk mencegah terhadap potensi ancaman baik dari dalam maupun luar negeri.