Tampilkan postingan dengan label Special Agent. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Special Agent. Tampilkan semua postingan

Jumat, 23 Agustus 2013

U.S. Navy SEAL (The United States Navy Sea, Air and Land)


Logo Navy Seal
Logo Navy Seal


U.S. Navy SEAL (The United States Navy Sea, Air and Land) -  adalah pasukan khusus Angkatan Laut Amerika Serikat, yang disiapkan untuk melakukan operasi tempur non konvensional, pertahanan dalam negeri, serangan langsung, kontra terorisme, dan operasi khusus lainnya.
Mereka yang terpilih menjadi anggota Navy SEAL dilantik setelah menyelesaikan pendidikan dasar Basic Underwater Demolition SEAL (BUD/S) dan program khusus yang disebut SQT (SEAL Qualification Training), baru kemudian berhak menyandang bed khusus the SEAL Trident. Bed ini merupakan tanda pengenal buat anggota SEAL dalam pertempuran bersama dengan unit pasukan khusus lainnya.
Pendidikan BUD/S berlangsung selama 6 bulan. Setelah menyelesaikan pendidikan ini, kandidat Navy SEALs juga akan memperoleh wing terjun. Kandidat yang lulus pendidikan ini otomatis akan melanjutkan ke program SQT selama 15 minggu.
Seragam lapangan Navy SEALs selalu dibedakan dari kesatuan/unit tempur yang didukungnya. Seperti pada Perang Vietnam, anggota SEAL menggunakan seragam kamuflase bermotif loreng macan.

 NAVY SEAL WEAPON

1. Helikopter MH-60K Sikorsky Black Hawk
Pesawat bertubuh besar membawa helikopter ini dari markas mereka di Kentucky menuju Pakistan . Helikopter Sikorsky Black Hawk adalah hasil modifikasi. Tugas utama peralatan canggih ini untuk menerbangkan tentara anggota pasukan khusus Navy SEALs yang dijuluki Team 6 ke lokasi persembunyian Osama di Pakistan gan. Heli ini telah dimodifikasi dengan sistem siluman, sehingga akan sulit tertangkap radar saat terbang, dan suaranya pun tidak sebising helikopter pada umumnya gan. Pada pintu-pintunya terpasang berbagai jenis senjata berat.

2. Helikopter MH-47 Chinook Heavy-Assault
Pesawat heli ini gan termasuk salah satu yang paling canggih di dunia. Ia memiliki dua baling-baling. Ada teknologi Fast Rope Insertion Extraction System untuk memasukkan personil dan peralatan secara cepat gan. Terdapat tiga senjata berat di tubuh helikopter ini gan. Krunya tiga orang. Mampu mengangkut sampai 30 orang prajurit gan. Heli ini jugalah yang dipakai membawa jasad Osama bin Laden sebelum dibuang ke laut.

3. Pistol SIG Sauer P226 Sidearm (juga dijual untuk umum)
Senjata api genggam P226 ini adalah pistol standar bagi pasukan militer khusus Navy SEALs. Komponen-komponen utama pistol ini berbahan stainless, sedangkan rangkanya terbuat dari aluminium khusus. Pelurunya 15 biji, berukuran 9mm. Kelebihannya dibandingkan pistol tentara pada umumnya gan adalah karena tahan terkena air atau suhu ekstrem tanpa keropos atau berkarat. Pistol canggih ini juga dijual untuk umum di negara Amerika Serikat gan dengan harga sekitar Rp9 juta perpucuk atau $1,038.

4. MK-18 Rifle
Masih menurut berita di majalah Time , senjata laras-panjang medium inilah yang dipakai anggota pasukan elite Team 6 saat menembak mati Osama bin Laden pada tanggal 2 Mei 2011. Bobotnya yang ringan dan panjangnya yang pas membuat militer lebih mudah untuk bergerak di sarang musuh gan, termasuk saat bergerak dalam ruangan sempit atau tangga. Isi magasinnya 30 butir peluru ukuran 5.56mm.

5. SR-25 Semi-Automatic Sniper Rifle
Jenis senjata berat ini hanya terkadang dibawa oleh anggota pasukan elite Navy SEALs. Tembakannya diklaim lebih akurat daripada senjata canggih MK-18 yang dipakai oleh kebanyakan serdadu SEALs. Bisa dipasangi teropong-malam hari Nightforce. Sanggup menembak akurat hingga sejauh setengah mile (804,7 meter).

6. Anjing Pelacak Khusus Cairo (Cairo the SEAL Dog)
Anjing pelacak bernama Cairo. Dipasangi berbagai alat militer tercanggih seperti kamera night vision


NAVY SEAL REPORT

Masa tugas 25 May 1961–present
Negara Bendera Amerika Serikat United States of America
Angkatan United States Department of the Navy Seal.svg United States Navy
Tipe unit Special Operations Forces
SEa, Air, Land
Spesialisasi Primary tasks:
  • Direct action
  • Special reconnaissance
  • Foreign internal defense
  • Counter-terrorism
  • Unconventional warfare
Other roles:
  • Counter-drug operations
  • Personnel recovery
  • Hydrographic reconnaissance
Bagian dari Navsoc logo.jpg United States Naval Special Warfare Command
United States Special Operations Command Insignia.svg United States Special Operations Command
Markas Coronado, California
Little Creek, Virginia
Julukan The Teams, Frogmen, The Green Faces
Motto "The Only Easy Day Was Yesterday"
"It Pays to be a Winner"
  

GIA, The Mongol Intelegent Agency


Logo GIA Mongolia
Logo GIA Mongolia


Dinas Intelijen Mongolia, GIA, bertanggungjawab pada keamanan nasional Mongolia sesuai dengan The Concept of National Security, UU Intelijen dan hukum yang berlaku. Meskipun memiliki catatan sejarah yang panjang secara operasional, pada dasarnya dinas intelijen ini berdiri secara de jure pada 1922. Sejak berdiri hingga kini, kontribusinya sangat besar terhadap kedaulatan dan keamanan Mongolia.

Negara kecil yang memiliki sejarah luar biasa”. Kalimat ini layak dialamatkan kepada negara Mongolia. Mulanya Mongolia dikenal sebagai negara yang berbentuk kekaisaran. Menjadi pusat kekaisaran Mongol sejak abad ke-13.

Suku Mongol
Suku Mongol
Kemudian, pada abad ke-17 dikuasai dinasti Qing hingga akhirnya menjadi negara merdeka dari Tiongkok oleh bantuan Uni Soviet pada 1921, tentunya berhaluan komunis. Ketika Uni Soviet runtuh, Mongolia bertransformasi menjadi negara demokrasi. 
Disebut negara kecil, karena dari sisi jumlah penduduknya hanya berkisar 2 juta jiwa. Wilayahnya sebanding dengan Alaska dan sebagian besar tanahnya gersang, berupa padang rumput.

Bagaimana sejarah intelijen di negara ini? Intelijen di Mongolia memiliki sejarah panjang. Panjangnya catatan riwayat intelijen negara ini disebabkan oleh lamanya negara ini berada di bawah kekuasaan raja-raja. Beberapa rejim kekaisaran yang menguasai wilayah ini memiliki keterkaitan dengan operasi-operasi intelijen yang bertujuan untuk melanggengkan kekuasaan. 

Keamanan negara menjadi perhatian tersendiri dari kekaisaran Mongolia waktu itu. Kaisar Jengis Khan dan para penerusnya berhasil melawan para musuh negara dan bangsa-bangsa asing dengan menyebarkan tentara intelijen. Kaisar sangat bergantung pada operasi-operasi intelijennya. Hal ini melahirkan sebuah indikasi kuatnya pengaruh dinas intelijen klasik di Mongolia.

Salah satu intel zaman Kaisar Jengis Khan adalah Shikhikhutug. Ia adalah salah satu dari sembilan ksatria yang memiliki karir cemerlang. Pada 1206 Masehi, kaisar menunjuknya sebagai ketua pengadilan.
Salah satu tugasnya adalah untuk menjaga kekaisaran dari segala bentuk ancaman. Motonya adalah ‘mata untuk melihat dan telinga untuk mendengar’. Pada 1221 ia memimpin sebuah unit operasi pengintai musuh dan mendeteksi kekuatan militer dan gerakan di daerah-daerah kekuasaan.

Periode-periode berikutnya, pada 1911, dinas intelijen yang beroperasi menggalang dan menganalisis informasi digerakkan oleh beberapa departemen seperti, Departemen Luar Negeri, Departemen Dalam Negeri dan Departemen Militer. 
Sementara itu di tahun yang sama, setelah Revolusi Kemerdekaan Nasional, Mongolia membangun sistem keamanan pemerintahan yang secara aktif berjuang melawan krisis ekonomi, spionase dan agen-agen rahasia asing.
Intelijen Mongolia eksis di bawah payung komando GIA yang merupakan sebuah dinas intelijen yang bertanggungjawab pada keamanan nasional Mongolia sesuai dengan the Concept of National Security, UU Intelijen dan hukum yang berlaku.

Meskipun memiliki catatan sejarah yang panjang secara operasional, pada dasarnya dinas intelijen Mongolia berdiri secara de jure pada 1922. Sejak berdiri hingga kini, kontribusinya sangat besar terhadap kedaulatan dan keamanan bangsa.
Pada 3 Juli 1992 menjadi momen bersejarah bagi dinas intel ini karena pada waktu itu diberi kewenangan dalam memodernisasi dan mereformasi organisasi agar sesuai dengan kondisi dan situasi zaman sekarang.

Secara yurudis keberadaan GIA mengacu pada Konstitusi Mongolia, UU Keamanan, UU Dinas Intelijen, UU Operasi Intelijen dan undang-undang lain. Pada awal berdirinya, GIA hanya memiliki satu departemen, tiga unit, dan 14 petugas intel. 
Tiga unit yang dimaksud adalah Inttelligence Gathering Unit. Unit penggalang informasi intelijen ini bertugas mengumpulkan dan menyeleksi informasi intelijen, menyelidiki informasi dan menugaskan agen-agen rahasia.
Kedua, Unit Executive Unit bertugas melakukan penyelidikan. Dan terkahir adalah General Unit yang tugasnya untuk memerangi penyelundupan, mengeluarkan izin keluar perbatasan dan tugas-tugas administratif lainnya.

Dalam melaksanakan operasi intelijennya, GIA modern memegang prinsip menghormati konstitusi, memelihara hak asasi manusia dan kebebasan. Dari sisi manajemen, GIA mengoperasikan intel-intelnya dari kantor pusat, setia dan patuh dalam menjaga rahasia. Adapun cara-cara yang digunakan adalah menggabungkan metode operasi terbuka dan operasi rahasia.

Sesuai dengan namanya, Badan Intelijen Umum, maka GIA merupakan induk dari dinas-dinas intelijen yang ada di negara ini yang tujuannya adalah mengkoordinasikan operasi antar organ-organ intelijen lainnya, merumuskan dan melaksanakan kebijakan untuk memastikan keamanan nasional dengan cara-cara intelijen.
Kewajiban yang diemban dinas ini meliputi segala bentuk operasi yang membutuhkan sentuhan-sentuhan intelijen, operasi-operasi memerangi intelijen asing atau kontraintelijen, memerangi kejahatan yang bergerak secara sistematis. Dinas ini juga melakukan operasi terhadap kejahatan penyelundupan, mulai dari senjata hingga obat-obatan terlarang.

Tujuan dan Misi
Kejahatan bisa datang dari arah mana saja, internal maupun eksternal. Dan dapat pula dilakukan oleh siapa saja, baik warga negara sendiri maupun warga asing. Bentuk kejahatan itu pun dapat bermacam-macam, dari yang membahayakan maupun yang dapat dianggap sepele.

Tapi, GIA tidak memandang siapa pelaku, dari mana datangnya dan apa pula bentuknya. Hal terpenting adalah bagaimana mendeteksi kejahatan itu sedini mungkin, kemudian mencegahnya.
Semua jenis kejahatan yang dapat mengancam dan membahayakan keamanan nasional menjadi ladang operasi GIA. Adapun goalnya cuma satu yaitu mewujudkan stabilitas nasional. 

Stabilitas yang dimaksud adalah untuk menegakkan hukum, mendukung kebijakan negara dalam menjalankan roda pemerintahan. Untuk tujuan ini GIA melayani pemerintah dengan menyediakan informasi yang akurat, valid dan up to date.
Adapun misi GIA adalah untuk menciptakan keamanan dan melindungi setiap kepentingan nasional. Upaya itu dilakukan dengan cara mengidentifikasi informasi yang bertujuan untuk mencegah terhadap potensi ancaman baik dari dalam maupun luar negeri.